CILONGOK - Pelaksanaan salat Zuhur berjamaah di SMP Ma’arif NU 1 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Desember 2025 berlangsung dalam suasana hangat dan penuh energi positif.
Para guru tampak antusias menyambut kehadiran tamu istimewa, Dr. Dudiyono, M.Pd., Ketua Pergunu Kabupaten Banyumas, yang berkunjung secara khusus untuk bersilaturahmi sekaligus menghadiri agenda rutin Indil Bakso (Inspirasi Dengarkan Ilmu Bakda Salat).

Kegiatan yang selama ini menjadi ruang perenungan dan pembelajaran bersama itu semakin hidup ketika Dr. Dudiyono turut berjamaah dan membagikan gagasan-gagasan mendalam dalam sesi brainstorming.
Ia menegaskan bahwa ruh pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kelembutan hati dan kecintaan kepada peserta didik.
“Guru harus hadir dengan hati, karena pendidikan sejatinya adalah proses memanusiakan manusia, ” ujarnya dengan penekanan kuat.
Menurutnya, pembelajaran mendalam mesti menghadirkan tiga unsur penting, mindful, joyful, dan meaningful, sehingga proses belajar bukan hanya memenuhi target kurikulum, tetapi juga menghadirkan rasa aman, gembira, dan kebermaknaan bagi peserta didik. Pendekatan tanpa kekerasan, katanya, merupakan inti dari pendidikan yang benar-benar memerdekakan.
Tak hanya itu, Dr. Dudiyono juga mengajak para guru untuk terus mengasah kompetensi, baik pedagogik, sosial, maupun digital. Perkembangan teknologi menuntut guru untuk terus bergerak dan tidak berhenti belajar.
“Guru yang terus belajar adalah guru yang mampu menjawab tantangan zaman, ” tegasnya menyuntikkan semangat baru kepada seluruh pendidik yang hadir.
Kepala SMP Ma’arif NU 1 Cilongok, Hidayatulloh, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan apresiasi mendalam atas kunjungan tersebut.
"Sesi silaturahmi dan berbagi inspirasi ini menjadi angin segar untuk memperkuat istikamah para guru dalam kegiatan positif serta meningkatkan kekompakan dan semangat memajukan mutu pendidikan, " tuturnya.
Pihak sekolah berharap kunjungan tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Dudiyono dapat terus memotivasi guru menjadi pribadi yang tidak hanya mengajar, tetapi dirindukan kehadirannya oleh peserta didik maupun lingkungan sekolah.
(Djarmanto-YF2DOI)

Updates.